Kamu tahu nggak, kalau menulis itu sebenarnya nggak bisa instan kayak mie seduh? Iya, ada proses panjang yang kadang kita anggap sepele, tapi sebenarnya krusial banget. Salah satu kuncinya adalah banyak baca. Iya, BACA. Nggak perlu nunggu inspirasi turun dari langit, nggak perlu juga bergantung sama mood yang kadang nggak jelas maunya apa. Baca aja dulu, dan tulisanmu akan ngalir dengan sendirinya. 


Kenapa sih harus banyak baca? Pertama, biar otak kita nggak kosong melompong. Coba bayangin kalau kepala kita cuma diisi sama informasi yang itu-itu aja, apa yang mau kita tulis? Ujung-ujungnya tulisan kita bakal garing kayak kerupuk kelamaan ditaro di luar. Bacaan itu kayak pupuk buat otak. Makin banyak baca, makin subur otak kita buat mikir dan nulis. Nggak percaya? Coba deh, luangkan waktu buat baca artikel, buku, atau apapun yang menurut kamu menarik. Pasti nanti pas nulis, ide-ide baru bakal muncul nggak karuan.

Kedua, banyak baca bikin kita jadi lebih paham gaya bahasa dan struktur tulisan. Kita bisa belajar dari penulis lain, gimana cara mereka nyusun kata-kata, narasi, atau bahkan bikin humor yang ngena banget. Nah, kalau kita cuma ngandelin kemampuan nulis yang ada-ada aja, bisa jadi tulisan kita jadi kaku dan ngebosenin. Padahal, tulisan yang asyik itu yang bisa bikin pembaca betah dan pengen baca lagi, lagi, dan lagi.

Ketiga, membaca memperluas wawasan. Kalau kamu banyak baca, nggak cuma wawasan yang bertambah, tapi juga sudut pandangmu. Kamu jadi lebih peka sama isu-isu yang lagi hangat, dan bisa ngebahasnya dari sudut pandang yang mungkin nggak kepikiran sama orang lain. Ini bikin tulisanmu jadi lebih kaya dan berbobot, nggak cuma sekadar nulis asal jadi.

Terakhir, kalau kamu nggak banyak baca, gimana mau nulis sesuatu yang berarti? Tulisan yang bagus itu nggak cuma soal pemilihan kata yang puitis atau narasi yang mengalir. Lebih dari itu, tulisan harus punya makna, dan makna itu muncul dari pengalaman dan pengetahuan yang kita serap dari bacaan.

Jadi, kalau kamu pengen jadi penulis yang keren, jangan males baca. Ambil buku, artikel, atau apapun yang bisa kamu baca, dan mulailah menulis. Karena pada akhirnya, menulis tanpa banyak membaca itu ibarat memasak tanpa bahan baku. Hasilnya mungkin ada, tapi nggak bakal seenak kalau kamu punya banyak bahan untuk diolah.

Selamat membaca dan menulis, sob! Jangan lupa, jadi penulis itu nggak cuma soal berbagi cerita, tapi juga soal berbagi ilmu dan wawasan yang bermanfaat. Keep writing, keep reading!